Senin, 04 Maret 2013

kisah teladan

Pada zaman dahulu ada seorang pemuda pengembara bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang pengembara yang soleh dan taat kepada Allah. Hutan, gunnung serta padang pasir telah dilalui dalam pengembaraannya.

Suatu ketika disaat Ahmad sedang menyusuri sebuah sungai. Dia merasa dahaga yang tiada terhingga, karena hari memang sangat panas sekali. Ahmad pun kemudian berhenti dipinggir sungai untuk minum dan mencuci mukanya. “Alhamdulillah….. terimakasih ya Allah, engkau telah memberikan keselamatan kepadaku dengan air sungai ini”. Tiba-tiba Ahmad melihat sesuatu mengapung-apung disungai menuju kearahnya. Tanpa berfikir panjang Ahmad pun kemudian mencebur dan mengambilnya yang ternyata adalah sebuah epal. “Ini mungkin rezeki untukku”. Ahmad kemudian memakan epal itu. Tetapi disaat epal itu termakan hampir habis, Ahmad teringat sesuatu. “Astaghfirullah, Kalau ada buah epal terjatuh, berarti disekitar sini ada sebuah kebun. Dan bila ada sebuah kebun, mungkin kebun itu ada yang memiliki. Ya Allah Ampunilah hambamu yang telah memakan buah ini tanpa meminta izin kepada pemiliknya. Sebaiknya aku mencari dimana pemilik kebun dari buah ini.

Ahmad pun kemudian menyusuri sungai itu tanpa merasa letih. Dan benarlah, ternyata diujung sebuah hulu sungai ada sebuah kebun epal yang sangat luas. Ahmad kemudian mendatangi kebun itu dan mencari pemiliknya. Disaat Ahmad sedang mencari tiba-tiba seorang tua mengejutkannya.

“Assalamu’alaikum. Sedang mencari apa gerangan anak muda?”

“Waalaikumussalam… Apakah bapak tau siapa pemilik kebun epal ini?”

“Sayalah pemiliknya. Kenapa ?

“Jadi, jadi pemilik kebun ini adalah bapak sendiri. Oh.. Kebetulan sekali. Saya minta maaf kerana saya telah memakan sebuah epal yang saya duga berasal dari kebun bapak”.

“Dimana engkau menemukannya anak muda?” tanya org tua itu.

“Disebuah sungai disaat saya sedang minum dan membasuh muka saya”.

Pemilik kebun epal itu terdiam dan menatap mata Ahmad dengan tajam. Ahmad pun kemudian berkata, “Maafkanlah saya pak, saya siap menerima hukuman apa pun dari bapak. Apapun hukumannya, asalkan bapak memaafkan saya”.

“Ya, ya ya…. Kalau begitu kau akan menerima hukuman dariku”. Kata orang tua itu seraya terus menatap tajam mata ahmad.

“Silakan, apa hukuman yang akan aku terima ?”

“Kau harus membersihkan kebunku selama satu bulan penuh”

“Baiklah, saya akan menjalankan hukuman itu dengan ikhlas kerana Allah” Kata Ahmad sabar.

Demikianlah, berhari-hari Ahmad membersihkan kebun epal itu dengan rajin dan senang. Dia berharap dapat menghapus kesalahan yang telah dilakukannya. Hingga tidak terasa satu bulan penuh Ahmad telah menjalankan hukuman. Ahmad pun kemudian mendatangi pemilik kebun itu.

“Saya telah menjalankan hukuman untuk membersihkan kebun selama satu bulan penuh. Dan hari ini adalah hari yang terakhir, Apakah ada hukuman lain untuk menebus kesalahan saya?” Tanya Ahmad.

“Ada. Aku mempunyai seorang anak gadis bernama Rokayah. Dia buta, tuli, bisu dan lumpuh. Kau harus menikahinya.Jawab pemilik kebun

Bukan cuma terkejut, Ahmad pun gemetar. Tubuhnya berkeringat. Kerana Ahmad berfikir begitu berat ujian dan hukuman yang dia terima. pemilik kebun itupun bertanya.

“Kenapa, apakah kau tidak bersedia?” tanya pemilik kebun itu membuat ahmad berfikir. Tidak lama kemudian ahmad dapat menguasai diri. Dia yakin apabila pemilik kebun tidak memaafkannya, maka Allahpun tidak akan memaafkan kesalahannya yang telah memakan epal yang bukan miliknya.

“Baiklah, saya akan penuhi. Saya ikhlas kerana Allah untuk menikahi anak pak cik. Jawab Ahmad

Dengan kesabaran dan keikhlasan Ahmadpun kemudian menikahi gadis pemilik kebun epal. Disaat usai pernikahan, Ahmad hendak memasuki kamar pengantin yang didalamnya telah menunggu gadis pemilik kebun epal

“Assalamu’alaikum”…. Ucap Ahmad seraya membuka tirai kamar.

“Wa’alaikummussalam, Silakan masuk. Aku telah menunggu sejak tadi” Seorang gadis menjawab dari dalam kamar

Ahmad terkejut bukan kepalang mendengar jawaban itu.

“Oh, maafkan saya. Mungkin saya salah memasuki kamar ini. Sebenarnya saya mencari gadis bernama Rokayah. Dia anak pemilik kebun epal”. Kata Ahmad bingung.

“Sayalah yang engkau cari”. Jawab gadis itu

“Oh tidak…. Tidak mungkin”.

Ahmad pun berlalu dengan tergesa meninggalkan gadis itu dan menemui pemilik kebun.

“Sebelumnya maafkan saya yang telah lancang memasuki sebuah kamar seorang gadis cantik. Tapi… dimanakah sebenarnya kamar Rokayah isteri saya?” Tanya Ahmad

“Kau tidak salah. Yang kau masuki memang kamar rokayah anakku satu-satunya. Dan yang didalam kamar memang anakku. Dialah rokayah”.

“Tetapi kenapa saya tidak melihat dia buta, tuli, bisu dan lumpuh?” Tanya Ahmad.

“Anakku….. Rokayah memang buta, tuli, bisu dan lumpuh. Tapi yang aku maksud dia buta, kerana dia tidak pernah menggunakan kedua matanya untuk melihat hal-hal yang buruk. Dia tuli, kerana telinganya tidak pernah digunakan untuk mendengarkan pembicaraan-pembicaraan yang buruk. Dia bisu, kerana dia tidak pernah menggunakan mulutnya untuk berbicara kotor. Dan dia lumpuh, kerana dia tidak pernah berjalan ketempat-tempat maksiat. Sekarang segeralah kau kembali kekamarnya. Temuilah dia yang sekarang menjadi isterimu”.


Betapa bahagianya Ahmad yang ternyata mendapatkan seorang isteri yang bukan cantik jelita, namun seorang gadiis yang beriman dan taat kepada Allah.







 xxxxxxxxxxxxxmmmmmmmmmmmmmmxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

 exemplary story


 In ancient times there was a young wanderer named Ahmad. Ahmad is a wanderer whose pious and obedient to Allah. Forests, gunnung and has traversed the desert wanderings.
One time when Ahmad was walking down a river. He felt immeasurable thirst, because the day was very hot. Ahmad was then stopped alongside the river to drink and wash his face. "Alhamdulillah ..... Thank you O God, you have given me safety with river water. " Suddenly Ahmad saw something floating river headed towards it. Without thinking too long Ahmad then took the plunge and turned out to be a epal. "It may be sustenance for me". Ahmad then take epal it. But when it was inedible epal low, Ahmad remembered something. "Astaghfirullah, If there epal fruit drop, meaning around here there is a garden. And if there is a garden, there a garden may have. O God forgive your servant who has eaten this fruit without asking permission to the owner. Should I look for where the owner of this fruit orchard.
Ahmad was then down the river without feeling tired. And sure enough, it was the tip of an upstream epal there is a vast garden. Ahmad then went to the garden and look for the owner. While Ahmad was looking for an old man suddenly startled.
"Hello. Was looking for what was the young man? "
"Waalaikumussalam ... Do you know who the owner of this epal garden?"
"I am the owner. Why?
"So, so owners of this garden is a father himself. Oh .. What a coincidence. I am sorry I have been eating a kerana epal which I suspect comes from the gardens father ".
"Where you find young man," asked the old org.
"Disebuah river when I was drinking and washing my face."
Epal orchard owner was speechless and Ahmad with sharp eyes. Ahmad was then said, "Excuse me sir, I am ready to accept any punishment from the father. Whatever the sentence, as long as you forgive me ".
"Yes, yes yes .... Then you will receive punishment from me. " The old man said as he continued staring eyes ahmad.
"Please, what punishment will I receive?"
"You have to clean up my garden for a full month"
"Well, I'll run it with sincerity kerana punishment of God" Ahmad said patiently.
Thus, days epal Ahmad cleaning garden with diligent and happy. He hopes to erase mistakes that have been committed. To not feel a full month Ahmad has run penalty. Ahmad was then approached the owner of the garden.
"I have run penalty for clearing the garden for a full month. And today is the last day, Is there another penalty to make up for my mistakes? "Tanya Ahmad.
"There. I have a daughter named Rokayah. He was blind, deaf, mute and paralyzed. You must menikahinya.Jawab garden owners
Not just surprised, Ahmad was shaking. His body was sweating. Ahmad kerana think so severe trials and punishment he received. rose garden owner asked.
"Why, are you not willing," asked the owner of the vineyard makes ahmad think. Not long after ahmad self control. He believes if the landowner does not forgive him, then Allahpun not forgive mistakes that had taken epal that was not hers.
"Well, I will fulfill. I sincerely kerana God to marry a shoo pack. Answer Ahmad
With patience and sincerity Ahmadpun then marry her epal plantation owners. While after marriage, Ahmad was about to enter the room in which the bride was waiting for her owner's garden epal
"Hello" .... Ahmad said as she opened the curtains.
"Wa'alaikummussalam, Come in. I have been waiting since last "A girl answered from inside the room
Ahmad absurdly surprised to hear that answer.
"Oh, excuse me. Maybe I was wrong to enter this room. Actually I am looking for a girl named Rokayah. He's the owner of the garden epal ". Ahmad said confused.
"I am what you seek". She answered
"Oh no .... It's impossible. "
Ahmad went by in a hurry to leave the girl and meet owner's garden.
"Before I'm sorry that was presumptuous enters a room with a beautiful girl. But ... where is the actual room Rokayah my wife "asked Ahmad
"You're not wrong. All you entered did Rokayah my room only. And that was my son in the room. He is Rokayah ".
"But I do not see why he is blind, deaf, mute and paralyzed?" Tanya Ahmad.
"My son ..... Rokayah is blind, deaf, mute and paralyzed. But I mean he was blind, he never used his deep eyes to see things that are bad. He's deaf ears kerana never used to listen to conversations that bad. He was silent, his deep she never uses her mouth to talk dirty. And he was paralyzed, his deep he never walked the place where sinners. Now immediately you get back to her room. Meet her now to be your wife. "
How happy Ahmad who turned out to get a beautiful girl who is not his wife, but a gadiis who believe and obey God.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar