Kamis, 03 Januari 2013

sekilas info tentang pemimpin yang agung




Sinopsis
 
”Hafshah! Makanan apa yang biasa disantap Rasulullah Saw.?” tanya ‘Umar bin Khaththab begitu mendengar usulan para sahabatnya untuk menaikkan gajinya sebagai khalifah. Hafshah menjawab, ”Roti tawar kering dan keras, Ayah. Untuk memakannya harus dicelupkan dulu ke dalam air minum.” ”Hafshah! Pakaian paling bagus apa yang beliau kenakan?” tanya ‘Umar lagi. ”Selembar jubah berwarna kemerahan karena sudah luntur. Itu yang beliau andalkan untuk menerima tamu-tamu kehormatan,” jawab sang putri. ”Apakah beliau pernah tidur di atas tilam yang empuk?” tanya ‘Umar lebih lanjut. ”Tidak, Ayah,” jawab sang putri yang tak kuasa menahan air matanya. ”Rasul Saw. hanya beralaskan selembar selimut tua. Di musim panas, selimut itu dilipatnya menjadi empat lapis agar agak tebal sebagai alas. Dan di musim dingin, selimut itu dilipat dua agar cukup lebar untuk menutupi seluruh badannya.” *** Pada zaman krisis moral dewasa ini, orang tentu saja perlu mengetahui norma dan hukum. Tetapi, mengetahui aturan saja tidaklah cukup. Yang lebih penting daripada itu, orang membutuhkan teladan-teladan yang bisa mereka tiru. Di antara teladan-teladan itu, empat khalifah bijak (khulafâ’ râsyidûn) ditampilkan kembali di buku ini agar menjadi cermin bagi kaum Muslim. Dengan bahasa yang indah dan menawan, buku ini menghadirkan teladan-teladan cemerlang tentang cinta, persahabatan, kemuliaan, kepemimpinan, kebijaksanaan, dan jalan menuju surga. Betapa indah jika kisah-kisah teladan ini kita simak, renungkan, dan praktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar