Rabu, 02 Januari 2013

eknologi stimulasi otak


Ini tentang pengalaman saya pribadi di MindSound. Suatu menit di suatu malam, seorang teman akrab datang menemui saya. Waktu itu saya tidak sedang di kantor. Saya sedang di rumah, malam hari sekitar pukul 9, dan kebetulan sedang ada waktu untuk bermain game komputer. Kedatangannya sering sekedar buat minum kopi dan bersantai atau malah kadang menantang bermain game Winning Eleven di akhir pekan yang luang. Tapi malam itu ada yang beda…
Malam waktu itu, ia datang ke rumah untuk bertanya ke saya tentang salah satu cara kerja produknya MindSound. Teman saya itu usianya 4 tahun lebih tua, jadi saya memanggilnya Mas. Mas Didit. Mas Didit ini baru mulai mencoba produk MindSound beberapa waktu sebelumnya, dan malam itu ia datang ternyata untuk menanyakan tentang MindSound Portable TX yang digunakannya. Tak sembarang pertanyaan.
Mas Didit mengaku agak takut untuk mencoba track nomor 4 dari MindSound Portable TX, MasterBrain, yang mampu menstimulasi Chakra. Karena, Chakra sering dikaitkan (secara sembrono) sebagai mata batin. Berdasarkan informasi yang tidak valid tersebut, Mas Didit khawatir kalau nantinya begitu mata batinnya terbuka, ia bakal punya kemampuan melihat makhluk-makhluk yang tak jelas wujudnya. Begitu informasi yang ia dapatkan dari teman-temannya di kantor yang barangkali juga getok tular informasi yang menyesatkan.
Padahal, jika kita googling (Google.com), kita akan menemukan berbagai thesis dan penelitian tentangnya. Ya, Chakra adalah sebuah bahasan ilmiah yang menjelaskan tentang titik/simpul energi dalam tubuh kita. Dan seperti halnya sistem energi lainnya (seperti energi elektromagnet, listrik, panas, radiasi), ini dapat dihubungkan dengan teknologi. Chakra ini juga berkaitan dengan apa yang disebut sebagai Aura, medan energi yang dipancarkan tubuh kita, dan dapat difoto melalui teknik Foto Kirlian (silahkan di-Google juga).
Kembali ke pembicaraan dengan Mas Didit. Saya manggut-manggut sambil mendengarkan Mas Didit bicara berapi-api tentang resiko apa saja yang ditakutkannya. Ya, saya tidak menampakkan ekspresi turut prihatin berhubung saya lebih berkonsentrasi ke layar komputer saya. Sampai akhirnya waktu Mas Didit merasa sudah cukup dengan curhatnya, barulah saya bilang, “Jangan khawatir, Mas. Tidak bakal ada kejadian seperti itu. Cari informasi itu ya jangan hanya sekedar ‘katanya teman’ atau ‘menurut si anu’, mending kita gali informasi lebih luas. MasterBrain itu memang membuka Chakra, tapi bukan mata batin, jadi tidak bakal bisa bikin kamu bisa nonton makhluk halus atau apapun yang “aneh-aneh”. Yang ada, kalau untuk dipakai melatih intuisi itu memang bisa, itupun kalau kita padukan sama meditasi trance. Lebih dari itu, buat melihat makhluk halus, kalaupun memang ada, ya MasterBrain itu tidak ada sangkut pautnya.”.
Setidaknya, dengan redaksional yang kurang-lebih mirip dan dalam bahasa Jawa, itulah yang malam itu saya bilang ke Mas Didit, bahwa MasterBrain itu memang bisa menstimulasi Chakra (Chakra Dasar) untuk kemudian melatih medan energi tubuh kita (yang melalui latihan bisa juga diarahkan ke mata batin). Selebihnya, seperti tiba-tiba melihat (maaf) seorang suster berwajah seram yang lagi ngesot di hadapan kita, MasterBrain sama sekali bukanlah media yang tepat.
Yang ada, kalau ingin lebih enerjik dan recharge energi lebih cepat, serta gairah dan semangat yang meningkat, memang pengetahuan tentang stimulasi Chakra dan sistem kerja Chakra serta Aura akan sangat membantu kita. Teknologi MindSound ini bertujuan untuk itu, untuk hal yang pasti, yang dapat dipertanggung-jawabkan, yang ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar